TEACHER'S SIDE FUN AND JOY

Senin, 23 Februari 2009

VARIASI METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Bahwa pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah menengah sering menghadapi berbagai kendala adalah sebuah keniscayaan. Bagi guru, kesulitan biasanya timbul dalam upaya memilih metode yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi ini bisa mencakup latar belakang kemampuan IQ, keadaan orang tua siswa, jarak sekolah dengan rumah siswa, maupun motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
Latar belakang kemampuan IQ akan berpengaruh pada cepat lambatnya siswa dalam menyerap informasi yang disampaikan oleh guru. Keadaan ekonomi orang tua akan berpengaruh pada ketersediaan fasilitas yang mendukung proses belajar siswa. Jarak sekolah yang jauh dari rumah tinggal siswa akan berpengaruh pada kelelahan fisik yang mengakibatkan capek dan mengantuk dalam mengikuti proses belajar mengajar, sedangkan motivasiakan berdampak pada ada tidaknya minat dan keinginan siswa untuk mengikuti dan memahami mata pelajaran bahasa Inggris.
Bagi siswa, kesulitan sering dialami karena sebagian besar sudah memiliki anggapan bahwa pelajaran bahasa Inggris itu sulit, tidak menarik dan membosankan. Kondisi ini diperparah dengan munculnya rasa takut dari siswa baik itu ketakutan untuk mempelajari bahasa Inggris maupun ketakutan pada guru yang mengampu mata pelajaran tersebut.
Kondisi tersebut di atas juga diakibatkan adanya anggapan yang berkembang di lingkungan siswa bahwa pabila mereka lulus sekolah, maka tidak lain mereka akan bekerja di pabrik-pabrik di seputar tempat tinggal mereka, sehingga bagi mereka kemampuan akademik bukanlah hal yang utama. Yang mereka perlukan hanyalah secarik kertas surat tanda kelulusan dari sekolah untuk melamar pekerjaan. Namun perlu diingat semakin tahun nilai standar kelulusan semakin meningkat, dengan nilai minimal setiap mata pelajaran adalah 4,25. Dari sinilah perlunya dibangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris melalui berbagai pendekatan metode pembelajaran yang bisa mencakup empat ketrampilan berbahasa; listening, speaking, reading dan writing.
Guru sebagai fasilitator di dalam kelas seyogyanya dapat memvariasikan berbagai macam teknik sehingga siswa dapat menciptakan pengetahuan secara aktif tidak hanya menerima berbagai macam pengetahuan secara pasif.
Siswa antara satu dengan yang lain adalah unik karena masing-masing memiliki perbedaan, namun ada satu hal yang secara seragam dimiliki oleh mereka yaitu adanya kegembiraan dan keriangan. Maka dari itu guru sebisa mungkin dapat menciptakan suasana maupun lingkungan yang dapat mencerminkan rasa senang dan kegembiraan, yaitu bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh dan terciptanya makna, pemahaman, nilai yang membahagiakan pada diri siswa ( Meier : 2002).
Pembelajaran adalah perubahan. Jika tidak ada waktu untuk berubah berarti tidak ada pembelajaran yang sejati. Pembelajaran ditandai dengan adanya keterlibatanpenuh siswa, adanya kerjasama, variasi dan keragaman dalam metode pembelajaran. Meier ( 2002:263) lebih lanjut menyebutkan bahwa pemebaljaran akan memberi hasil yang terbaik jika bersifat somatic, auditory, visual dan intelektual.
Somatic berarti adanya gerakan fisik selama proses pembelajaran. Auditory adalah mendengar dan mengucapkan kata-kata. Visual berarti belajar melalui peglihatan, menciptakan dan mengintegrasikan berbagai macam image (gambaran). Intelektual adalah melibatkan pikiran untuk menciptakan pembelajaran itu sendiri. Dr. Vernon A. Magnessen seperti dikutip Bobby de Porter (1983) menyebutkan bahwa ;” Kita Belajar :
10 % dari apa yang kit abaca
20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan
90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan”
ALTERNATIF VARIASI METODE PEMBELAJARAN
1. GROUPING
Selalu atur siswa untuk mengerjakan tugas dalam kelompok. Biarkan siswa memilih sendiri kelompoknya dan selalu ingatkan bahwa masing-masing siswa dalam kelompok mempunyai hak yang sama dalam berbicara dan memecahkan sesuatu masalah sehingga tidak ada satu anggota yang mendominasi anggota lainnya atau sebaliknya anggota menyerahkan pemecahan masalah pada satu atau dua anggota dalam kelompok.
2. SLOGAN
Kelompok yang terdiri atas 4 atau 5 siswa diberi tugas untuk membuat slogan yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Inggris. Slogan yang sudah dikoreksi guru selannjutnya ditulis pada kertas asturo dan ditempel di dinding.
Berikut ini contoh-contoh slogan yang berhasil dibuat oleh para siswa :
a. DICTIONARY IS A FAITHFUL FRIEND TO STUDY ENGLISH
b. LIFE WITHOUT ENGLISH LIKE DANGDUT WITHOUT BODY SHAKING
c. ENGLISH IS EASY IF YOU ARE NOT LAZY TO TRY
d. DON’T BE HOPELESS BEFORE YOU TRY STUDYING ENGLISH
e. WITHOUT DICTIONARY ENGLISH IS NONSENSE
f. COMPLETE OURSELVES WITH ENGLISH TO FACE THE COMPETITIION IN GLOBALISATION ERA
g. START STUDYING ENGLISH FROM NOW ON BECAUSE IT’S VERY AMUSING
h. WITH ENGLISH WE CAN EASILY GET A JOB

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda